Langsung ke konten utama

MAKALAH PRINSIP PRINSIP FISIKA DALAM KEPERAWATAN



 MAKALAH
PRINSIP PRINSIP FISIKA DALAM KEPERAWATAN


DI SUSUN
OLEH :
KELOMPOK II

·        AMMA ISLAMIA SHAFIRA SYAMNUR
·        FRIEDRICH KRISTOLSA TAMBUYA
·        LISA ASHARI
·        SITTI AMINA

STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2018/2019



 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A.     Latar Belakang ........................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.     Tujuan........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
A.  Biomekanika ................................................................................................  2
   a. Definisi Biomekanika .........................................................................  2
 b. Mekanika Tubuh ..................................................................................  2
            c. Prinsip-prinsip Body Mekanik ........................................................  3
            d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Mekanik .................  4
         B. Biolistrik .........................................................................................................  4
           a. Definisi Biolistrik ..................................................................................  4
           b. Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia
           c. Macam-macam Gelombang Arus Listrik .......................................  5

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 7

       A. Kesimpulan ................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 8
















KATA PENGANTAR

      dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Prinsip-prinsip Fisika Dalam Keperawatan”.
     Makalah ini telah kami susun dengan maksmal, terlepas dari itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
     Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, untuk dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.







              
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Biomekanika pada dasarnya memepelajari kekuatan, ketahanan, kecepatan, ketelitian, dan keterbatasan manusia dalam kerjanya. Faktor ini sangat berhungan dengan pekerjaan yang bersifat material Handling, seperti pengangkatan dan pemindahan secara manual, atau pekerjaan lain yang dominan menggunakan otot tubuh. Meskipun kemajuan teknologi telah banyak membantu aktivitas manusia, namun tetap saja ada beberapa pekerjaan manual yang tiak dapat dihilangkan dengan pertimbangan biaya ataupun kemudahan. Pekerjaan ini membutuhkan usaha fisik sedang hingga besar dalam durasi waktu  kerja tertentu misalnya penanganan atau pemindahan material secara manual
   Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada mahklup hidup, tegangan listrik pada tubuh kita berbeda dengan apa yang kita bayangkan. Seperti listrik di rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Komposisi ion ekstra sel berbeda dengan komposisi intra sel. Pada ekstra sel lebih banyak ion Na dan Cl2, sedangkan intra sel terdapat ion H dan anion protein.
B. Rumusan Masalah
 Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
 A. BIOMEKANIKA
      a. Definisi Biomekanika
      b. Mekanika Tubuh
      c. Prinsip-prinsip Body Mekanik
      d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Mekanik
B.BIOLISTRIK
  a. Definisi Biolistrik
  b. Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia
  c. Macam-macam Gelombang Arus Listrik
C. Tujuan
Untuk mengetahui :
a. A. BIOMEKANIKA
      a. Definisi Biomekanika
      b. Mekanika Tubuh
      c. Prinsip-prinsip Body Mekanik
      d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Mekanik
B.BIOLISTRIK
  a. Definisi Biolistrik
  b. Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia
  c. Macam-macam Gelombang Arus Listrik

BAB II
PEMBAHASAN
A. BIOMEKANIKA
  
a.     Definisi Biomekanika

  Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan pperubahan bentuk suatau materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang di sebut gaya.
  Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomeknika di definisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh makhluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sitem dalam biologi dan kedokteran.


b.     Mekanika pada Tubuh

   1.      Pengertian Mekanika Tubuh
        Mekanika tubuh (body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan sempurna.
Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko cedera sistem musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang berlebihan. Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body Alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.

    2.      Prinsip Mekanika Tubuh
        Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya. Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat, mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakkan objek.




,       3.    Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
1.      Body Alignment (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
2.      Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of support.
3.      Koordinated body movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.
      c.  Prinsip-prinsip body mekanik
1.         Gravitasi
Merupakan prinsip utama yang harus diperhatikan dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar,yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi yaitu:
Ø Pusat gravitasi(center of gravitasi),titik yang berada di pertengahan tubuh
Ø  Garis gravitasi(line of gravitasi),merupakan garis imaginer ventrikel melalui pusat gravitasi
Ø  Dasar tumpuan(base of suport)merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.

    2. Keseimbangan
  Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

   3. Berat
          Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi kemanika tubuh.
Beberapa gerakan dasar yang harus di pertahankan :
a. Gerakan (ambulating)
    yaitu gerakan yang benar-benar dapat membantu dalam mempertahankan keseimbangan tubuh. Contoh : orang berdiri dan berjalan.
b. Menahan (sqating)
    yaitu mempertahankan posisi dalam posisi tertentu. Contoh : orang duduk dan orang jongkok.
c. Menarik (pulling)
    yaitu menarik yang benar-benar akan memudahkan dalam meindahkan benda. Contoh : posisi kaki dan tubuh saat menarik.
e. Mengangkat (lifting)
     menggunakan otot besar dan kulit. Contoh : mengangkat benda berat
f. Memutar (pivotiing)
     yaitu memutar posisi tubuh. Contoh : dari posisi kanan/kiri ataupun sebaliknya.


      d.  Faktor-faktor yang mempengaruhi body mekanik :
  1. Status kesehatan. Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga data mempengaruhi pembentukan postur tubuh.
  2. Kondisi kesehatan seseorang akan berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh sehingga aktivitasnya menjadi terganggu.
  3. Nutrisi, merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam membantu proses pengaturan organ, otot, tendon, ligamnen dan persendian.
  4. Pemenuhan kebutuhan tubuh akan nutrisi sangat penting karena mempengaruhi produksi energi yang digunakan untuk mobilisasi.
  5. Emosi
  6. Situasi dan kebiasaan
  7.  Gaya hidup. Prilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik atau bahkan sebaliknya menjadi buruk,
  8. Pengetahuan

    B. BIOLISTRIK  
      
  Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiapa manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini dihasilkan oleh salah satu energi yang bernama Mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas /membran.
  Tegangan (voltage) listrik atau sering disebut potensial listrik dapat dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tegangan yang dihasilkan disebut sebagai tegangan bio atau biopotensial . tegangan yang paling besar dihasilkan oleh sel-sel saraf ( nerve) dan sel-sel otot (muscle). Tegangan yang terjadi pada sel (selanjutnya disebut tegangan sel (cell potentials)), terus menerus terjaga keberadaanya, dan untuk menjaganya, sejumlah besar energi dibutuhkan. Jadi, energi yang
disuplai kedalam tubuh sebanyak paling tidak 25% digunakan untuk menjaga kehadiran tegangan pada sel.

a. Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia

a.       Sistem Syaraf dan Neuron
Sisten syaraf dibagi menjadi 2 bagian yaitu, syaraf pusat dan otonom. Sistem syaraf pusat terdiri dari otak, medulla spinalis dan prifer. Saraf prifer ini adalah saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis yang disebut saraf efferen sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi ke otak atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar yang disebut sistem saraf efferen.
Saraf otonom mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar-kelenjar sehingga pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak sadar yakni bekerja sendiri-sendiri.

   b.  Konsentrasi ion didalam dan diluar sel
    merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu = 0 dimana ion K akan melakukan difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga pada saat tertentu akan menjadi membran dipole dimana larutan dengan konsentrasi yang tadinya rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsentrasi tinggi akan mengalamu kekurangan ion sehingga menjadi lebih negatif.

   c.  Kelistrikan saraf
     dalam bidang neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf, serat saraf yang berdiameter besar mempunyai kemampuan mengantarkan impuls lebih cepat dari pada serat saraf yang mempunyai deiameter yang kecil.

   d.  Perambatan potensial aksi
    potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf   atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial ini mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi kesegala jurusan sel membran.

   e. Kelistrikan pada sinapsis dan Neuroyal juction
  hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis yaitu berakhirnya syaraf pada sel otot, hubungan syaraf otot disebut Neuroyal juction. Keduanya mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel berikutnya.

   f. Kelistrikan Otot Jantung
  sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris, karena pada sel-sel otot jantung ion Na+ perlahan-lahan masuk kembali kedalam sel dengan akibat terjadi gejala depoliarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan dari luar.

   g. Elektroda
  untuk mengukur potensial aksi secara baik dipergunakan elektroda. Kegunaan dari elektroda untuk memindahkan transmisi ion ke penyalur elektron.
Macam-macam bentuk elektroda
1.      elektroda jarum (mikro elektroda)
Berbentuk konsentrik (cosentrik elektoda). Elektroda berbentuk jarum ini dipergunakan untuk mengukur aktivitas motor unit tunggal.
2.      elektroda mikro pipet
elektroda ini dibuat dari pada gelas
3.      elektroda permukaan kulit
elektroda permukaan kulit terbuat dari metal/logam yang tahan karat, misalnya perak, nikel, atau alloy.
    a. bentuk plat
    b. bentuk suction cup
    c. bentuk floating
    d. eartclip
    e. bentuk batang

h. Isyarat Listrik Tubuh
               Isyarat listrik (electrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh.
               Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :
1)     EMG (Elektromiogram)
2)     ENG (Elektroneurogrfam)
3)     ERG (Elektroretionogrfam)
4)     EOG (Elektrookulogram)
5)     EGG (Elektrogastrogram)
6)     EEG (Elektroensefalogram)
7)     EKG (Elektrokardiogram)

   b.Macam-macam Gelombang Arus Listrik

              gelombang arus listrik berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang saraf sensoris. Gelombang yang di maksud diantaranya :
Ø    Arus bolak balik / sinusoidal
Ø    Arus setengah gelombang (telah diserahkan)
Ø    Arus searah penuh tapi masih mengandung ripple/desir
Ø    Arus searah murni
Ø    Faradik
Ø    Surged faradic/sentakan faradic
Ø    Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
Ø    Galvanik yang interuptus
Ø    Arus gigi gergaji

Aktivitas Kelistrikan Otot Jantung

          Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris, yaitu mempunyai kemampuan menuntun suatu perambatan potensial aksi/gelombang depolarisasi. Depolarisasi membran otot jantung (miokardium) oleh perambatan potensial aksi dengan mengyhasilkan kontraksi otot. Hanya saja ada  hal penting perbedaan antara sel otot jantung dengan sel otot bergaris.

Penggunaan Listrik Dan Magnet Pada Permukaan Tubuh

a.       Frekuensi Arus Listrikl
Arus listrik dibagi dalam dua bentuk :
-          Listrik frekuensi rendah
-          Listrik frekuensi tinggi

Listrik berfrekuensi rendah batas frekuensi antara 20Hz sampai dengan 500.000 Hz. Frekuensi rendah ini mempunyai efek merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot.
Listrik berfrekuensi tinggi adalah frekuensi diatas 500.000 siklus perdetik (500.000 Hz).

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

         Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan pperubahan bentuk suatau materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang di sebut gaya.
   Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik.
          Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiapa manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini dihasilkan oleh salah satu energi yang bernama Mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas /membran.
   Tegangan (voltage) listrik atau sering disebut potensial listrik dapat dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tegangan yang dihasilkan disebut sebagai tegangan bio atau biopotensial . tegangan yang paling besar dihasilkan oleh sel-sel saraf ( nerve) dan sel-sel otot (muscle).
   Pengertian Mekanika Tubuh
   Mekanika tubuh (body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakuka aktivitas sehari-hari dengan sempurna.
    Prinsip Mekanika Tubuh
          Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya. Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien.
Prinsip-prinsip body mekanik
1. Gravitasi
2. Keseimbangan
3. Berat
Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia
       a.  Sistem Syaraf dan Neuron
         b.  Konsentrasi inon didalam dan diluar selistrikan
      c.  Kelistrikan saraf
       d.  Perambatan potensial aksi
       e. Kelistrikan pada sinapsis dan Neuroyal juction
       f. Kelistrikan Otot Jantung
          g. Elektroda


























            
DAFTAR PUSTAKA

N. Ozkaya and M Nordin, “Fundamentals of Biomechanics, Equilbrium, Motion, andDeformation,” Second Edition, ISBN 0
-387-98283-3, Springer-Verlag, NY, 1999.2.

R. M. Enoka, “Neuromechanics of Human Movements,” Third Edition, ISBN 0
-7360-0251-0, Human Kinetics, IL, 2002.3.

C. C. Norkin and D. J. White, “Measurement of Joint Motion: A Guide toGoniometry,” Third Sprial Edition, ISBN:0
-8036-0972-8, F. A. Davis Company,2003

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS PENDAHULUAN SUSPENSI - laboratorium farmasi stikes luwu raya palopo

JURNAL PENDAHULUAN SUSPENSI   SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO PROGRAM STUDI DIII FARMASI TAHUN AJARAN 2017/2018 A.    Resep dr. Diaz Donatus SIP No. 17.03.045 Jln. Imam Bonjol No. 27 Palopo Tgl : 21 Maret 18 R/calamm latio da 30 ml     m.f Latio     S U. E Pro        : Chigun Umur    : 10 Tahun Alamat : Jln. Dermawan Keterangan : R                  : Recipe                        : Ambillah M.F               : Misce Fac       ...

tugas pendahuluan LARUTAN

PRAKTIKUM TEKHNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMI SOLID LABOLATORIUM FARMASI PROGRAM STUDY DIII FARMASI STIKES BAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO JURNAL PENDAHULUAN LARUTAN   KELAS A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO PROGRAM STUDY DIII FARMASI TAHUN AJARAN 2017/2018 A.    Resep dr. Diaz Donatus SIP No. 17.03.045 Jln. Imam Bonjol No. 27 Palopo Tgl : 21 Maret 18 No : 03 R/ 50 L Champorae Spirituosa ±ms 25 S Decubitas Propilaxis Pro        : Jhey Umur    : 12 Tahun Alamat : Jln. Anggrek B.   Kelengkapan Resep 1.     INSCRIPTIO              : Nama atau alamat, nomor izin praktek dokter,             ...